Wednesday, April 14, 2021
No Result
View All Result
  • Login
Ruang Jurnalistik
  • Beranda
  • Tentang Kami
  • Kelas Daring
    • Kelas Jurnalistik Cetak
    • Kelas Jurnalistik Online
    • Kelas Jurnalistik Radio
    • Kelas Jurnalistik Televisi
  • Kelas Pilihan
  • Hubungi Kami
  • Daftar
Ruang Jurnalistik
  • Beranda
  • Tentang Kami
  • Kelas Daring
    • Kelas Jurnalistik Cetak
    • Kelas Jurnalistik Online
    • Kelas Jurnalistik Radio
    • Kelas Jurnalistik Televisi
  • Kelas Pilihan
  • Hubungi Kami
  • Daftar
No Result
View All Result
Ruang Jurnalistik
No Result
View All Result

Presenter Televisi

Share on FacebookShare on Twitter

BERBICARA tentang presenter televisi dan anchor (penyaji berita), mau tidak mau kita harus menengok kebiasaan para pembaca berita di televisi, pada saat televisi swasta belum muncul.

Penampilan pembaca berita pada acara berita di siaran berita TVRI setiap pukul 17.00 WIB, 19.00 WIB, dan 21.00 WIB memang tampak formal dan sedikit kaku. Hampir tidak banyak senyum dan cenderung kurang ada kontak mata dengan pemirsa. Ketika stasiun televisi swasta lahir dengan menampilkan para anchor yang jauh berbeda dengan TVRI, masyarakat menjadi  selektif dalam menonton tayangan berita televisi.

Sebelum membahas lebih jauh tentang  anchor, kita harus mengetahui 3 jenis penyiar atau presenter televisi, yakni continuity presenter, host (presenter sebuah acara), dan anchor.

  1. Continuity Presenter

Presenter jenis ini adalah mereka yang bertugas mengantarkan acara-acara televisi kepada pemirsa. Mereka berfungsi sebagai jeda atau perangkai dari satu acara ke acara lainnya. Penampilam mereka sangat santai. Biasanya mereka akan sedikit mengulas materi acara yang segera hadir, dengan tujuan mengajak dan menambat pemirsa agar tidak berganti channel ke stasiun televisi lainnya.

Selain itu, presenter ini sering memberikan kiat khusus berkaitan dengan aktivitas penonton sehari-hari. Keberadaan continuity presenter ini cukup membantu memasarkan sebuah acara. Sebab, dengan sapaan dan ajakan mereka untuk menonton sebuah acara, mereka mencoba mengikat pemirsa. Mereka harus betul-betul paham dan cermat terhadap sebuah acara yang akan diulasnya sehingga pemirsa akan tetap tune in di stasiun televisi yang bersangkutan.

 

  1. Host

Host secara umum diartikan sebagai orang yang memegang sebuah acara tertentu. Keberadaan host biasanya identik dengan acara yang dibawakannya. Dengan demikian, selain jenis acara, figur host yang bersangkutan juga memegang peranan penting.

Kehadiran seorang host yang berkarakter akan menjadi daya tarik sebuah acara. Jika host-nya ternyata tidak berkarakter, bisa jadi acara tersebut segera ditinggalkan pemirsa. Untuk itu setiap produser sebuah acara harus betul-betul selektif memilih para host. Artinya, pertimbangan pemilihannya tidak didasarkan karena kecantikan dan popularitasnya, tapi juga integritas dan karakternya. Sering kita lihat acara di televisi berganti-ganti host hanya karena masalah karakter.

  1. Anchor

Jenis presenter yang ketiga adalah anchor. Jika istilah host lebih banyak diberikan kepada seseorang yang membawakan acara nonberita, istilah anchor khusus  diberikan kepada seseorang yang membawakan atau menyajikan berita. Apa sebetulnya perbedaan antara anchor dengan news reader?

JB Wahyudi menyatakan pada radio dan televisi, faktor penyaji berita memegang peranan penting dalam penyampaian naskah berita kepada khalayak agar isi berita dapat sampai kepada khalayak secara jelas dan komunikatif. Ada 2 cara yang dikenal dalam penyajian berita:

  1. Cara yang dikembangkan di Amerika Serikat.

Di sini, penyajian berita dikembangkan dengan filosofi smile…smile…smile, atau bersifat santai, dalam arti tidak harus selalu tegang. Oleh karena itu, di Amerika Serikat dipakai istilah anchor untuk penyaji berita. Pada dasarnya anchor berarti telangkai, yang maknanya perangkai. Jadi, anchor selain bertugas sebagai penyaji berita, juga melakukan wawancara langsung dengan narasumber atau menjadi moderator untuk membantu diskusi panel, yang masing-masing narasumber, baik yang diwawancarai maupun para panelis, yang dapat berada di kota, provinsi, ataupun negara lain yang lazim disebut tele news conference.

  1. Cara yang dikembangkan di Inggris (BBC).

Penyaji berita disebut news reader atau newscaster. Filosofi yang digunakan adalah scowl…scowl…scowl, yang maknanya serius, dengan asumsi bahwa sifat berita adalah formal. Perlu kewibawaan dari penyaji. (Boyd, 1990)

 

 

Previous Post

Jurnalisme Radio

Next Post

Menjadi Presenter Yang Baik

Next Post

Menjadi Presenter Yang Baik

Prasyarat Menjadi Presenter

Melatih Olah Vocal Presenter

Reportase Lapangan

No Result
View All Result

Daftar Kelas Pilihan

  • Visualisasi Informasi dan Data dengan Infografis Rp350,000.00
  • Menjadi Presenter Berita Televisi Rp450,000.00
  • Teknik Dasar Penyiar Radio Rp300,000.00
  • Komunikasi Massa Bersama Prof. Khomsahrial Romli Rp300,000.00
  • Penerapan Bahasa Jurnalistik dalam Berita Rp250,000.00
  • Teknik Menyunting Naskah Bagi Editor Rp400,000.00
  • Seluk-Beluk Fotografi Jurnalistik Rp450,000.00
  • Jurnalisme Warga di Era Digital Rp350,000.00
  • Menulis Laporan Perjalanan Rp300,000.00
  • Menyusun Siaran Pers yang Disukai Media Rp350,000.00

Copyright © 2020 Ruang Jurnalistik – Lampung Post. All Right Reserved

Home

Tentang

Kls Daring

Hubungi

Daftar

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Tentang Kami
  • Kelas Daring
    • Kelas Jurnalistik Cetak
    • Kelas Jurnalistik Online
    • Kelas Jurnalistik Radio
    • Kelas Jurnalistik Televisi
  • Kelas Pilihan
  • Hubungi Kami
  • Daftar

© 2020 Ruang Jurnalistik - Lampung Post

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In